Metode lingustik

  

Disini saya  membahas metode linguistik yang digunakan dalam mengkaji. 


Penjelasan lingustik :
Linguistik adalah ilmu bahasa secara umum atau tidak terikat pada satu bahasa saja.  karena itu terkadang ilmu ini disebut juga dengan linguistik umum atau(general linguistics).
menurut Chaer (dalam Muliastuti, 2014) berdasarkan keluasan objek kajiannya, linguistik dapat dibedakan menjadi linguistik umum dan linguistik khusus. Dapat ditebak bahwa linguistik khusus berarti memfokuskan kajiannya pada salah satu bahasa saja.


"Pengertian Linguistik"
Linguistik adalah ilmu bahasa secara umum atau tidak terikat pada satu bahasa saja (Muliastuti, 2014, hlm. 1). Oleh karena itu, terkadang ilmu ini disebut juga dengan linguistik umum (general linguistics). Meskipun demikian, menurut Chaer (dalam Muliastuti, 2014) berdasarkan keluasan objek kajiannya, linguistik dapat dibedakan menjadi linguistik umum dan linguistik khusus. Dapat ditebak bahwa linguistik khusus berarti memfokuskan kajiannya pada salah satu bahasa saja.

Namun, tentunya yang dibahas dalam artikel ini adalah linguistik umum. Artinya, linguistik yang  mempelajari ilmu kebahasaan secara umum tanpa fokus salah satu bahasa saja (languages).

Etimologi
Jika ditelusuri, apa itu linguistik sesungguhnya berasal dari kata lingua yang bermakna “bahasa” dalam bahasa Latin. Selain dari bahasa Latin, beberapa bahasa lain juga merujuk pada makna yang sama. Misalnya,  dalam bahasa Prancis adalah langue atau langage, bahasa Italia lingua, bahasa Spanyol lengua, dan bahasa Inggris language.

Cabang ilmu lingustik


dalam konteks ujaran atau pengucapan, bahasa dapat diamati dari bunyi yang dihasilkan. Sementara itu, dalam konteks makna kata, bahasa dapat dipelajari dari pembentukan makna dari kata yang digunakan tersebut.
Sementara itu, Chaer (dalam Muliastuti, 2014) menyebut kelima hal tersebut sebagai tataran linguistik. Apa pun sebutannya, berikut adalah pemaparan dari berbagai cabang kajian linguistik tersebut.
Linguistik ada dalm beberapa bagian yaitu :

1.Sintaksis

Jika morfologi membicarakan struktur internal kata, maka sintaksis membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata-kata lain atau unsur-unsur lain sebagai suatu satuan ujaran atau mudahnya adalah dalam suatu kalimat. 


2.Fonologi

Fonologi adalah bidang linguistik yang mempelajari fungsi bunyi untuk membedakan atau mengidentifikasi kata. Objek penelitian fonologi adalah fonem, yakni bunyi bahasa yang dapat atau berfungsi membedakan makna kata.


3.Morfologi

Morfologi adalah cabang linguistik yang menganalisis struktur, bentuk dan pembentukan, serta klasifikasi kata-kata. Objek penelitiannya adalah morfem, yakni satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna.
Contoh :
morfem adalah imbuhan, misalnya (me-an, me-kan, dsb) atau partikel (-kah, -lah).


Cabang Linguistik Berdasarkan Tujuan :
1.Linguistik umum,
Linguistik umum (general linguistics) merumuskan bahwa semua bahasa manusia bersifat alamiah. Sehingga, hasil kajian linguistik umum memberikan gambaran seluk beluk bahasa sehingga dapat menghasilkan teori kebahasaan. Linguistik umum memberikan ciri umum bahasa yang diuraikan secara sederhana, umum, tepat, dan objektif. Selain itu, kajian ini juga memberikan informasi umum mengenai teori, prosedur kerja, dan paham-paham yang berkembang dalam linguistik.

2.Linguistik terapan,
Linguistik terapan (applied linguistics) adalah ilmu yang berusaha menerapkan hasil penelitian dalam bidang linguistik untuk keperluan praktis atau hal nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai linguistik terapan, bahasa berfungsi sebagai alat, yaitu alat dalam pengajaran bahasa sehingga peserta didik mampu menggunakan bahasa yang dipelajari. Istilah applied linguistics dipopulerkan di Amerika Serikat pada tahun 1940. Ketika itu, ilmu ini bertujuan untuk membantu kemajuan pengajaran bahasa.

3.Linguistik teoretis,
Linguistik teoretis adalah ilmu yang berusaha mengamati bahasa dari segi struktur bahasa itu sendiri. Ilmu ini berusaha memahami bahasa melalui kegiatan-kegiatan berbahasa. Bahasa dalam linguistik teoretis ini tidak dipandang sebagai alat, tetapi di pandang sebagai bahasa. Linguistik teoretis adalah upaya untuk memahami bahasa, tidak untuk ditumpangtindihkan dengan teori linguistik yang digunakan sebagai landasan analisis ketika mengadakan penelitian linguistik.

4.Sejarah linguistik,
Sejarah bahasa tidak dapat disebutkan sebagai salah satu subdisiplin linguistik karena ia berada di dalam linguistik khusus itu sendiri. Sebaliknya, sejarah linguistik dapat membawa kita pada pengetahuan perkembangan linguistik dari masa ke masa, sehingga dapat diketahui apa saja yang sudah dilakukan dalam penelitian linguistik. Hasil penelitian dari masa ke masa tersebut dapat dibandingkan satu dengan yang lainnya agar diketahui perkembangan-perkembangan bahasa yang terjadi.









Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA PADA FILM LASKAR PELANGI

Semiotika symbol dalam Pendakian