Semiotika symbol dalam Pendakian

 

Dalam metode ini saya akan mengkaitkan dari cerita " Pendakian "yang di ambil dari kisah saya sendiri. 

 di alam bebas merupakan  tempat yang tidak bisa kita tebak, seperti apa dan bagaimana ke adanya.  Dari semua tempat pendakian yang pernah saya datangi ,tempat tersebut mempunyai pihak pengelola dan biasanya di pekerjakan orang orang yang tinggal di daerah tersebut. Kenyamanan pendaki biasnaya saat mendaki itu ada nya yang namanya pengingat ataupun peraturan. Untuk apa? Jawbanya adalah untuk keselamatan bagi para pendaki. 

Bentuk pihak penglelola untuk membantu para pendaki adalah sebuah simbol simbol yang biasanya ada di denah map ataupun plang yang di taruh di setiap jalur. Contoh

"Hati hati jalur terjal", " Jangan melewati zona X" Dan " Jangan membuat tenda di pos ini"

Eksistensi dan konsep mental yang terbentuk adalah "pengingat"  untuk saya ataupun pendaki lain agar selamat, hal hal yang tidak kita ingin kan biasanya menjadi rintangan para pendaki dan terkadang banyak juga pihak pendaki yg meyalahi aturan ataupun mengabaikan "tanda" Dari hal tersebutlah adanya kecelakan  dalam pendakian dan menyebabkan kerugian fisik. 

Tanda  tersebut adalah makna dari keselamatan  untuk pendaki yang dibuat dan di ingatkan oleh penglelola ,justru itu adalah hal baik yang bisa kita rasakan.Rambu tersebut dapat kita buat dan kita sosialisasikan kepada para pendaki sebelum mendaki gunung.Tanda non fisik juga dapat berupa menjaga ucapan dan juga menghargai adat setempat yang masih mempercayai mitos atau hal tabu seperti “ Jangan menggunakan pakaian serba berwarna merah serta jangan berkata dengan kata yang tidak senonoh atau kasar,Jangan berbuat konyol ketika mendaki” Dari peraturan non verbal diatas kita dapat belajar mengenai norma kesopanan dan kita juga belajar menghargai adat dan budaya disekitar jalur pendakian tersebut.Dalam pendakian ada kata-kata yang membekas yaitu naik selamat turun selamat.Tujuan saya dalam membuat penulisan ini yaitu mengingatkan bagi pendaki pemula dan para pendaki agar mengikuti peraturan yang dibuat supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANALISIS SEMIOTIKA PADA FILM LASKAR PELANGI